THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 23 Mei 2011

Hana Kotoba (花言葉)

Hana Kotoba atau biasa juga di sebut Bahasa bunga dalam bahasa Jepang. Setiap jenis bunga pasti selalu mempunyai arti. Banyak legenda kuno, mitologi, adat-istiadat, dongeng yang semuanya menceritakan pengaruh bunga dalam kehidupan manusia. Tentu kalian tidak asing dengan legenda bunga matahari yang menceritakan seorang gadis yang memendam cinta pada dewa Apollo sehingga berubah menjadi bunga yang selalu menghadap ke arah terbitnya matahari. Atau Edelweiss yang melambangkan kekuatan dan keberanian karena bunga ini tumbuh di daerah gunung salju abadi Alpen sekaligus bunga kebanggaan negara Swiss. Begitu juga Sakura yang merupakan bunga kebanggaan Jepang, sehingga terdapat dalam lencana polisi Jepang. Karena bunga terdiri dari berbagai macam jenis, maka tidak heran bila 1 jenis bunga mempunyai berbagai macam makna dan tiap warna bunga kadang mempunyai arti yang berbeda.
Meski sekedar judul atau penamaan karakter/mecha, pengaruh bunga terlihat juga dalam anime-manga seperti dalam Hana no ko Runrun, Ai no Tenshi Wedding Peach, Gundam 0083, Les Mille Fleurs [Nami Akimoto], Magnolia Waltz[Chiho Saitou], Imadoki![Yuu Watase], Hanazakari no kimitachi e [Hisaya Nakajo], Hanayori Dango[Youko Kamio], Golden Lilac[Moto Hagio], Boku no Chikyuu o Mamotte[Saki Hiwatari], Koko ni Iru yo![Ema Toyama], dll.
Berikut sedikit arti dari bunga-bunga, yang bisa mengungkapkan suasana hati, pesan dan kesan atau sebagai perlambang.

 







nama inggris : Anemone
nama jepang : Anemone (
アネモネ)
artinya : Ketulusan






 









nama inggris : Azalea
nama jepang : Tsutsuji (
ツツジ)
artinya : Kesabaran, kesederhanaan
















  nama inggris : Ambrosia
nama Jepang : Amuburoshiā (
アムブロシアー)
artinya : alim, saleh



 














nama inggris : Bluebell
nama jepang : Burūberu (
ブルーベル)
artinya : bersyukur, berterima kasih


 







nama inggris : Cactus Flower
nama jepang : Kakutasu (
カクタス)
artinya : Nafsu Sex

 





 








nama inggris : Camellia
nama jepang : Tsubaki (
椿)
artinya : merah = jatuh cinta, kuning = kerinduan, putih = penungguan





 













nama inggris : Carnation
nama jepang : Kānēshon (
カーネーション)
artinya : Rasa kecewa











  nama inggris : Cherry Blossom
nama jepang : Sakura (
)
artinya : kebaikan hati, lemah lembut


 








nama inggris : Chrysantemum
nama jepang : Kigiku, yg kuning (
黄菊) Shiragiku, yg putih (白菊)
artinya : kuning, berhubungan dengan kekaisaran.. putih, kejujuran





 









nama inggris : Clover (four-leaf)
nama jepang : Yotsuba no kurōbā (
四つ葉の クローバー)
artinya : keberuntungan











  nama inggris : Daffodil
nama jepang : Suisen (
水仙)
artinya : rasa hormat, percaya diri


 









nama inggris : Dahlia
nama jepang : Tenjikubotan (
天竺牡丹)
artinya : selera (yg bagus)





 










nama inggris : Daisy
nama jepang : Hinagiku (
雛菊)
artinya : keyakinan



 








nama inggris : Edelweiss
nama jepang : Ēderuwaisu (
エーデルワイス)
artinya : keberanian, kekuatan



 








nama inggris : Forget-me-not
nama jepang : Wasurenagusa (
勿忘草)
artinya : cinta sejati



 








nama inggris : Freesia
nama jepang : Furījia (
フリージア)
artinya : kekanak-kanakan


What is Emo and Punk ?


Band-band emo banyak menggunakan suara-suara gitar yang kompleks dalam lagu mereka, namun tidak jarang yang hanya menggunakan gitar akustik saja. Dibanding musik punk, musik emo seringkali lebih soft dan lambat, atau musik emo mirip dengan musik pop-punk namun sedikit lebih rumit. Ciri khas dari aliran ini yaitu teriakan atau growl yang keras dari vokalisnya untuk lebih mendapatkan soul emosional dari lagu yang mereka bawakan.

Ada juga yang menyebutkan emo kepanjangan dari emocore. Tapi emocore sendiri sebenarnya bisa dikatakan aliran yang berbeda dengan emo. Emocore merupakan campuran antara emopunk dan hardcore. Mungkin bisa disebut juga musik hardcore dengan lirik yang emosional. A Static Lulaby, Underoath, serta Saosin adalah sedikit dari banyak band yang beraliran emocore.
Dari segi musikalitas, sulit dibedakan antara musik emo dengan emocore. Bahkan jika didengar secara selintas, nyaris nggak ada beda. Jadi agak rancu juga menyebutkan perbedaan emo dengan emocore. Membedakan antara musik emo dengan punk rock juga cukup sulit, akibatnya orang seringkali menjadi bingung untuk membedakan antara emo, punk, dan hardcore. Hal ini dipersulit dengan kebiasaan beberapa band yang nggak hanya memainkan satu jenis musik saja, namun mereka sudah teranjur terikat dengan image suatu jenis musik yang biasa mereka mainkan. Maka bila band tersebut memainkan jenis musik yang berbeda maka tidak jarang orang menjadi bingung dan menganggap jenis musik yang mereka mainkan itu sama. Padahal, sah-sah saja kan bila satu band ingin berganti aliran.

Untuk ukuran lokal, yang banyak memainkan jenis musik emo ini adalah band-band indie, tapi ada beberapa band yang udah masuk major label yang musiknya kental dengan corak emo. Di Bandung, band atau grup musik yang mempunyai aliran dekat dengan emo contohnya adalah Bugskin Bugle, Alone At Last, juga Disconnected.
Emo saat ini sudah menjadi gaya hidup. Gaya anak-anak emo di Amerika disebut emo fag. Di Indonesia sendiri banyak anak muda yang meniru style band-band asing yang beraliran emo, mulai dari dandanan, gaya berpakaian, atau tingkah laku. Gaya anak emo merupakan campuran antara gothic, punk dan genre musik lainnya. Berpakaian ala punk, atau memakai kaos yang bertuliskan nama band, piercing, rambut spiffy dengan mata bermaskara, dan memakai eye liner hitam yang tebal. Untuk aksesori banyak juga yang memakai kacamata yang berframe plastik hitam.

Emo merupakan jenis musik yang masih serumpun dengan punk. Emo sendiri banyak yang menyebutkan berasal dari kata emotion, emotional, atau emotive.
Selain Story of The Year, band-band asing lainnya yang termasuk kategori beraliran emo yaitu Dashboard Confessional, Finch, The Used, Rufio, Thrice, Silverstein, Brand New, Early November, Good Charlotte, Funeral For A Friend, Matchbox Romance, All American Reject, Ataris, dll. Beberapa dari band tersebut ada yang tidak mau menyebutkan diri mereka sebagai band beraliran emo, mereka lebih suka menyebutkan mereka hanya memainkan musik punk rock dengan sedikit sentuhan pop.
Emo identik dengan musik yang berlirik puitis, melankolis, berarti dalam, mengandung banyak kemarahan dan kesedihan tentang kematian, keinginan untuk bunuh diri, ditinggal kekasih, hidup yang susah atau tentang keluarga yang broken home. Lirik-lirik tadi biasanya disuarakan dengan teriakan yang keras, yang menggambarkan kesedihan mereka.

PUNK

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.








Minggu, 22 Mei 2011

The theory of advertising language

Advertising Language is characterised by the following features.
In any given advertisement these features may appear or be largely absent, such is the great variety of advertising copy. However these features may be said to be typical of advertising in general. even advertisements which do not use the traditional features to attract inform and persuade may be described as being in contrast to the traditional features. Some modern advertisements appear to be almost dissuading consumers from their product - but this is a technique used as a determined way of not conforming to tradition. See Benetton, Marmite.
Hyperbole - exaggeration, often by use of adjectives and adverbs.
Frequent use of adjectives and adverbs
A limited range of evaluative adjectives includes new, clean, white, real, fresh, right, natural, big, great, slim, soft, wholesome, improved ....
Neologisms may have novelty impact, eg Beanz Meanz Heinz, Cookability, Schweppervescence, Tangoed, Wonderfuel ...
Long noun phrases, frequent use of pre and post modifiers for descriptions.
Short sentences for impact on the reader. This impact is especially clear at the beginning of a text, often using bold or large type for the "Headline" or "slogan" to capture the attention of the reader.
Ambiguity is common. This may make a phrase memorable and re-readable. Ambiguity may be syntactic (the grammatical structure) or semantic (puns for example).
Weasel words are often used. These are words which suggest a meaning without actually being specific. One type is the open comparative: "Brown's Boots Are Better" (posing the question "better than what?"); another type is the bogus superlative: "Brown's Boots are Best" (posing the question "rated alongside what?")
Look out for the following Weasel words:

helps like virtually
enriched worth fresh
tested guaranteed scientific
traditional home-made organic
Use of Imperatives: "Buy Brown's Boots Now!"
Euphemisms :"Clean Round the Bend" for a toilet cleaner avoids comment on "unpleasant" things. The classic exampe is "B.O" for "body odour" (in itself a euphemism for "smelly person")
Avoidance of negatives (advertising normally emphasises the positive side of a product - though see Marmite, Tango, Benetton, for whom it seems that all publicity is good)
Simple and Colloquial language: "It ain't half good" to appeal to ordinary people, though it is in fact often complex and deliberately ambiguous.
Familiar language: use of second person pronouns to address an audience and suggest a friendly attitude.
Present tense is used most commonly, though nostalgia is summoned by the simple past
Simple vocabulary is most common, my mate Marmite, with the exception of technical vocabulary to emphasise the scientific aspects of a product (computers medicines and cars but also hair and cleaning products) which often comes as a complex noun phrase, the new four wheel servo-assisted disc brakes.
Repetition of the brand name and the slogan, both of which are usually memorable by virtue of
alliteration,
finger of fudge, the best four by four by far; rhyme, mean machine, the cleanest clean it's ever been; rhythm, drinka pinta milka day
syntactic parallelism, stay dry, stay happy
association, fresh as a mountain stream
Humour. This can be verbal or visual, but aims to show the product positively. Verbal Puns wonderfuel and graphic juxtapositions are common.
Glamorisation is probably the most common technique of all. "Old" houses become charming, characterful, olde worlde or unique. "Small" houses become compact, bijou, snug or manageable. Houses on a busy road become convenient for transport.
A
café with a pavement table becomes a trattoria, moving up market aspires to be a restaurant, too cramped it becomes a bistro. Not enough room to serve it becomes a fast food servery. If the menu is English food it is likely to be traditional, home-baked or home made; if the menu is French the cake will be gateau, the potted meat paté, bits of toast in your soup will be croutons. The decor will be probably chic, possibly Provençal.
Finally potency.
David Ogilvy identifies the following words as giving news value, novelty and immediacy to a piece of copy.

free now how to
suddenly announcing introducing
it's here just arrived important development
improvement amazing sensational
remarkable revolutionary startling
miracle magic offer
quick easy wanted
challenge advice to compare
bargain hurry last chance
Vance Packard (1960) memorably said:
"The cosmetic manufacturers are not selling lanolin, they are selling hope ... we no longer buy oranges, we buy vitality. We do not just buy an auto, we buy prestige."